Prinsip kerja dari ekstraksi DNA / DNA
Extraction
1. Preparasi sel/jaringan
Darah yang digunakan
leukositnya, eritrosit dilisiskan dan dibuang. Secepatnya diekstraksi untuk
mendapat hasil optimal,leukosit disimpan sebaiknya pada suhu 4 derajat C, penyimpanan
yang lama (> 1 bulan) akan menurunkan hasil ekstraksi, volume 3 – 5 ml whole
blood.
Jaringan yang diambil secepatnya diekstraksi. Penyimpanan jaringan pada suhu -80 derajat. Jaringan yang disimpan dalam paraffin blok sulit untuk diekstraksi.
Jaringan yang diambil secepatnya diekstraksi. Penyimpanan jaringan pada suhu -80 derajat. Jaringan yang disimpan dalam paraffin blok sulit untuk diekstraksi.
2. Lisis membran sel/organella (nukleus)
Senyawa yang digunakan
untuk melisiskan membran yaitu Phenol : senyawa yang sangat kuat untuk
melisiskan membran, tetapi toksik. Selain itu digunakan Guanidine isothicyanate
: tidak toksik, digunakan sebagai pengganti phenol
3. Denaturasi senyawa organik
Untuk medenaturisasi
protein yang ada digunakan senyawa Kloroform : paling banyak digunakan karena
prosedur sederhana, murah, mudah diperoleh. Selain kloroform juga digunakan
Proteinase K untuk denaturasi protein tetapi perlu inkubasi .
4. Presipitasi DNA
Digunakan senyawa
Isopropanol dengan volume 1:1, atau Ethanol absolut dan sodium asetat 1:10
5. Pencucian/washing
Pencucian sisa senyawa
mengunakan Ethanol 70%
Metode-metode yang digunakan dalam
ekstraksi DNA
1. Phenol:chloroform
Mengunakan senyawa
Phenol-choloroform-isoamyl alcohol, Metode standard untuk ekstraksi
DNA,Akhir-akhir ini ditinggalkan, karena sifat toksik phenol
2. Salting Out
Menggunakan garam
konsentrasi tinggi (NaCl 6 M), untuk medenaturisasi protein menggunakan
Proteinase K untuk denaturasi protein
3. Guanidine isothiocyanate
Metode ini lebih cepat
dibanding dua metode sebelumnya, Thiocyanate bersifat toksik, untuk lisis
dinding sel , Memerlukan chloroform untuk denaturasi protein.
4. Silica Gel
Silica gel dapat mengikat DNA dengan perantaraan garam/buffer
tertentu (NaI), Cepat, tetapi recovery DNA kurang.
Pengukuran kualitas DNA
Kualitas DNA yaitu utuh,
tidak putus-putus, konsentrasinya tinggi dan tidak banyak terkontaminasi
protein. Menentukan kualitas DNA dengan Spektrofotometer pada panjang gelombang
260 nm (protein 280 nm; DNA baik apabila pengukuran pada 260:280 = 1,7 – 1,9).
Satu OD = 50 ng DNA. Dilihat dengan elektroforesis, band yang tebal secara
kualitatif menunjukkan DNA yang bagus
Penyimpanan DNA
DNA disimpan dalam TE buffer
(tris-hydroxymethyl amino methana – EDTA), Disimpan – 80 derajat bisa tahan
bertahun-tahun. Untuk kerja, sebaiknya disiapkan DNA yang sudah diencerkan
menjadi 100 ng/mikroliter. Freezing – thawing berulang dapat meyebabkan
kerusakan DNA.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/bioengineering-and-biotechnology/2111537-ekstraksi-dna-dna-extraction/#ixzz1PpjzceKq
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/bioengineering-and-biotechnology/2111537-ekstraksi-dna-dna-extraction/#ixzz1PpjzceKq
Prinsip kerja dari ekstraksi DNA / DNA Extraction
Reviewed by Screamer
on
03:19
Rating:
No comments: