ECHIODERMATA
(Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Invert
ebrata )
Disusun Oleh :
Randy Syafella
(033041111004)
PROGRAM STUDI MANAJEMAN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nyah sehingga penyusun tugas ini dapat di
selesaikan
Tugas ini disusun untuk di ajukan sebagai tugas Mata
Invertebrata Yang Berjudul “ECHIODERMATA” jurusan sumber daya perairan fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Terima kasih Disampaikan kepada Dosen mata Kuliah Invertebrata
yang telah membimbing dan memberikan
kuliah demi kelancaran tugas ini .
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat,agar
dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantara Ilmu Perikanan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Tujuan......................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri Umum Echinodermata.................................................................. 3
2.2
Anatomi dan Struktur Tubuh.................................................................... 4
2.3 Sistem Gerak.............................................................................................. 6
2.4 Sistem Reproduksi...................................................................................... 7
2.5 Sistem Pencernaan...................................................................................... 7
2.7 Sistem Peredaran Darah dan Sistem
Syaraf .............................................. 7
2.8 Klasifikasi Kelas-kelas
Echinodermata ..................................................... 8
2.9 Manfaat atau peran Echinodermata
serta dampak kerugiannya................. 19
BAB III
PENUTUP........................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bintang
laut dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa Yunani echin,”berduri” dan
derma,”kulit”) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban dengan
simetri radial sebagai hewan dewasa.
Bagian
internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali
berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari
lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena
adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari
echinodermata adalah system pembuluh air (water vascular system), suatu
jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki
tabung (tube feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan pertukaran gas.
Reproduksi
seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu jantan dan
betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut.
Diantara
700 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi
menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular),
Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu),
Holothuroidea (timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo tiap kelaslah
yang akan menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita dapat mengetahui peranan
echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang
ditimbulkannya.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.
Untuk menjelaskan berbagai macam kelas pada filum Echinodermata, serta
ordo-ordo
yang mewakilinya.
2.
Untuk menjelaskan karakteristik filum echinodermata secara umum.
3.
Untuk menjelaskan bagian-bagian tubuh filum ini yang ditinjau dari segi
anatomi
dan struktur tubuh, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem
pencernaan,
sistem pernafasan dan respirasinya, serta sistem peredaran darah
dan
sistem syarafnya.
4.
Menjelaskan manfaat atau peranan hewan-hewan yang termasuk ke dalam
kelas
Echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian
yang
ditimbulkannya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri Umum Echinodermata
Berikut
ini karakteristik filum echinodermata secara umum:
a.
Semua echinodermata hidup di air laut;
b.
Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
c.
Tidak ada kepala;
d.
Tidak bersegmen;
e.
Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap
makanan;
f.
Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan
spina;
g.
Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus),
rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas
(amoebosit);
h.
Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi;
i.
Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva
mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis.
(Stoner,
1961: 270);
j.
Semua echinodermata hidup di laut;
k.
Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat
lambat;
l.
Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat
dibawah
kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka;
m.
Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari
sebuah
cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah;
n.
Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung
berisi
cairan yang dipakai dalam pergerakan;
2.1.1
Ciri-Ciri Echiodermata
1.
Crinoidea Lilia laut, bulu laut Sessil, menempel menggunakan batang;
lengan bercabang; kaki tabung bersilia dipakai untuk makan; beberapa spesies
berenang bebas
2.
Asteroidea Bintang laut Bergerak bebas dengan kaki tabung; tangan
bercabang dari cakram pusat
3.
Ophiuroidea Bintang ular,
bintang rapuh, bintang keranjang Bergerak
bebas; lengan luwes yang tipis memancar dari cakram; kaki tabung dipakai
sebagai indera dan untuk makan
4.
Echinoidea Dollar pasir; biskuit laut;
bulu babi Bergerak bebas; badan
menyatu dalam lempengan atau cakram lempeng, tanpa sinar bebas, tertutup dengan
lempeng kapur; beberapa spesies tertutup dengan duri
Holothuroidea Teripang Bergerak
bebas; tubuh luwes & panjang dengan mulut di satu ujungnya; kadang memiliki
tentakel; unsur kerangka kulit sudah mulai lenyap
2.2 Anatomi dan Struktur Tubuh
Anatomi
Badan
berbentuk sebagai bintang dan terdiri atas :
-
Satu discus sentralis dan
-
Lima radii.
Dataran
yang biasanya disebelah bawah, dimana ditengah-tengah discus, terdapat mulut
atau actinostoma, ialah dataran oral. Dataran yang disebelah atas disebut aboral.
Skeleton
terdiri atas laminae yang tersusun rapat. Laminae ini disebut juga ossicula.
Mereka terletak diantara dua lapisan jaringan pengikat daidalam dinding badan.
Diantara isscula terdapat serabut-serabut otot. Diantara mereka juga terdapat
pori kecil yaitu pori dermal. Pada dataran aboral, pada ossicula berpangkal
spinae. Diantara spinae tersebut ada yang dapat digerakkan.
Pada
dataran oral satu radius ada sulcus ambulacralis. Sulcus ambulacralis ini
dibentuk oleh dua baris ossicula amburaclis. Satu ossiculum dari satu baris
bersendi dengan satu ossulum dari baris yang lain sehingga besarnya sudut yang
dibentuk oleh kedua ossicula itu dapat berubah.
Struktur
Tubuh
Permukaan
Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang. Duri
berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem
saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi
untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki
ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem
pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Pertukaran
gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem
sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan
pada selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan
cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata
ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
2.3 Sistem Gerak
Sistem
ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air
laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit)
menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai
cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran
lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan
semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air
masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.
Jika
ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.
Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak
ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di
bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan
air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang
memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara
hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan
menggunakan gerakan lengan-lengannya.
2.4 Sistem Reproduksi
Echinodermata
mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina.
Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah
dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya
berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau
disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri.
Larva
ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi
branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah
dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
2.5 Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah
sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah
permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke
lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan
atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini
lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di
masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
2.6 Sistem Pernafasan dan Ekskresi
Echinodermata
bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu
penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi
oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan
menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel
tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae
untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
2.7 Sistem Peredaran Darah dan
Sistem Syaraf
Sistem
Peredaran Darah
Sistem
peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem
peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan
dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
Sistem
Saraf
Sistem
saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya .
2.8 Klasifikasi Kelas-kelas
Echinodermata
2.8.1
Asteroidea
Ciri-ciri
umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a.
Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal
b.
Bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5 radii atau lengan
c.
Pangkal lengan membesaryang makin kecil dan ujung meruncing
d.
Setiap lengan terdapat lanjutan coelom dan alat-alat dalam
e.
Permukaan aboral ada spina (duri tumpul), yang disekitarnya ada papulae
f.
Rahang dapat membuka dan menutup
g.
Fungsi rahang untuk pembersih debris dan perangkap mikroorganisme
h.
Madreporit dan anus di aboral
i.
Tentakel peraba pada tiap ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik
matasensitive cahaya
j.
Sulkus ambulakralis pada datran oral radii
k.
Discus madreporidanus pada dataran aboral discus
l.
Saluran pencernaan sempurna dan pendek
m.
Respirasi dengan dermal branchia dan kai tabung
n.
Badan tiadmen dekat saluran cincin mulut membentuk sel amoebasit yangberfungsi
membawa sisa metabolisme keluar tubuh
o.
Sistem saraf terdiri atas cincin saraf dan tali- tali saraf
Asteroidea
merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar
1.600 spesies. Asteroidea juga sering disebut bintang laut. Contoh spesies ini
adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp. Tubuh Asteroidea
memiliki duri tumpul dan pendek.Duri tersebut ada yang termodifikasi menjadi
bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah untuk
menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada bagian
tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan lubang
anus disebut aboral. Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak juga
merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.
Anggota
Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian
lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat
diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada
setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Sistem
ambulakral pada Asteroidea terdiri dari :
a.
Madreporit, yaitu lubang tempat masuknya air
b.
Saluran batu
c.
Saluran cincin disekitar mulut
d.
Saluran radial ke setiap lengan
e.
Saluran lateral yang bermuara di kaki tabung dekat ampula
Fungsi
sistem ambulakral adalah :
a.
Untuk melekatkan diri pada sesuatu
b.
Untuk bergerak
c.
Untuk menangkap mangsa
Berikut
ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Asteroidea:
Ordo
phanerozonia: Contoh : Archaster sp, Pentaceros sp
Ordo
Spinulosa Contoh : Solanaster sp, Aesterina sp
Ordo
Forcipulata Contoh : Heliaster sp, Asterias sp
2.8.2
Ophiuroidea
Ciri-ciri
umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a.
Tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi lima atau bulat
b.
Lengan biasanya lima, ramping, halus, sama besar dan fleksibel
c.
Tidak ada lekuk ambulakral
d.
Tidak ada pedicellaria
e.
Larva pluteus yang berenang bebas
f.
Sistem ambulakral : pedia tanpa ampula dan batil pengisap, lima pasang podia
dekat mulut berguna untuk memasukkan makanan ke mulut. Gerakan lebih cepat dari
kelas lain (Darwis, 2002: 121- 122; Kastawi, 2005 : 284)
Ophiuroidea
terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular (Ophiothrix).
Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti asteroidea,
namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil dan pipih
dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri tumpul. Ophiuroidea
tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya.
Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.
Berikut
ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Ophiuroidea :
Ordo
Ophiurae:Contoh : Ophiothrix sp, Ophiolepis sp
Ordo
Euryale: Contoh : Astroporpa sp, Asteronyx sp. (Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 285)
2.8.3
. Echinoidea
Ciri-ciri
umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a.
Tubuh bulat atau oval tanpa lengan
b.
Tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat, tertutup
pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan
c.
Podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng ambulakral yang berfungsi
untuk pergerakan
d.
Mulut di oral yang dikelilingi peristomium yang bersifat membran
e.
Anus aboral dikelilingi periproct bersifat membran
f.
Lekuk/celah ambulakral tidak ada
g.
Pedicellaria bertangkai dengan 3 japit
h
Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous. (Kastawi, 2005: 281)
Echinoidea
berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang berbentuk bola misalnya
bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia punctulata). Permukaan
tubuh hewan ini berduri panjang. Echinoidea memilki alat pencernaan khas, yaitu
tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi dari tembolok
tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa ganggang atau sisa-sisa
organisme. Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar pasir (Echinarachnius
parma). Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi aboralnya agak
cembung. Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan rapat.Durinya berfungsi
untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan tubuhnya dari kotoran. Kaki
ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi utuk mengangkut makanan.
a.
Sea urchin
b.
Sand Dollar
c.
Sea Biscuits
Berikut
ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Echinoidea :
Ordo
Lepidocentroida: Contoh : Phormosoma sp, Sperosoma sp
Ordo
Cidoroidea:Contoh : Cidaris sp, Notocidaris sp
Ordo
Aulodonta:Contoh : Diadema sp, Astropyga sp
Ordo
Camarodonta:Contoh : Echinus sp, Strongylocentrotus sp
Ordo
Clypeastroida: Contoh : Clypeaster sp, Laganum sp
Ordo
Spatangoida: Contoh : Echinocardium sp, Lovenia sp
2.8.4
Holothuroidea
Ciri-ciri
umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a.
Tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang
b.
Mulut terletak pada satu ujung dan anus pada ujung lain (posterior)
c.
Dekat mulut ada tentakel
d.
Tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan pedicellaria
e.
Ada osikula yang mikroskopis
f.
Podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan
g.
Jenis kelamin terpisah
h.
Respirasi dengan pohon respirasi
i.
Saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku
j.
Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan
k.
Bergerak dengan bantuan kaki buluh dan kontraksi otot (Darwis, 2002: 280).
Holothuroidea
dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria
sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus.
Hewan
ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya.
Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang
tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya.
Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem
respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua
saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air
melalui anus.
Berikut
ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Holothuroidea:
Ordo
Aspidochirota: Contoh : Holothuria sp, Mesothuria sp
Ordo
Elasipoda: Contoh : Deima sp, Benthodytes sp
Ordo
Dendrochorota: Contoh : Cucumaria sp, Thyone sp
Ordo
Malpodonia: Contoh : Malpodia sp, Paracaudina sp
Ordo
Apoda: Contoh : Synapta sp, Chiridota sp
2.8.5
Crinoidea
Ciri-ciri
umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
a.
Tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam dan dangkal
b.
Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan tutup oral atau disebut tegmen
dan struktur bercabang lima atau kelipatannya
c.
Mekat pada substrat dengan cirri/cirrus
d.
Mulut di sebelah anus
e.
Lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit, spina, dan pedicellaria
f.
Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya berjumlah
lima atau sepuluh atau tanpa spina
g.
Seks terpisah, larva disebut doliolaria.(Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 279)
Hewan
ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya
bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili
laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu.
Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu
adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis. Lili laut menetap di
kedalaman 100 m atau lebih. Sedangkan yang berbulu hidup di daerah pasang surut
sampai laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang menghadap ke
atas. Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian kaliks (dasar
tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan lima dan
mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem ambulakral tidak
memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan cairan, misalnya
zooplankton atau partikel makanan.
Berikut
ini ada beberapa ordo yang mewakili dari kelas Crinoidea:
Ordo
Articulata: Contoh : Metacrinus sp, Antedon sp
2.9 Manfaat atau peran
Echinodermata serta dampak kerugiannya
Echinodermata
memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun ekosistem di laut.
Berikut
manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:
1.
Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang;
2.
Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
3.
Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat
kerupuk;
4.
Telur bulu babi dapat dimakan;
5.
Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
ilmuwan
biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;
6.
Sebagai pembersih pantai;
7.
Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
ilmuwan
biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;dsb
Adapun
kerugian yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata yaitu:
1.
Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut
karena
bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan
budidaya
tersebut;
2.
Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin
menikmati
olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang
beracun
bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat;
3.
Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang
sehingga
banyak yang mati; dsb
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea
(bintang
laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan
sand
dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea
(timun
laut).
2.
Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait
dengan
karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur
tubuh,
morfologi, ekologi, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf,
sistem
pencernaan, serta sistem peredaran darahnya.
3.
Filum Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia
dan
keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumiyati Sa’adah, M.Si.
2010. Materi Pokok Zoologi Invertebrata. Bandung
Drs. Uus Toharudin,
M.Pd dkk. 2001. Zoologi Invertebrata. Bandung: Prisma Perss.
Dr. Ir Kemas Ali
Hanafiah, M.S. dkk.2005.Biologi Tanah, Ekologi dan Mikrobiologi Tanah. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Mukayat Djarubito
Brotwidjoyo.1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Neil A. Campbell dkk.
2003. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Jakarta: Erlangga.
George H. Fried, Ph. D
dkk.2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
http://gurungeblog.wordpress.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Echinodermata
kumpulan tugas mahasiswa paling kumplit ada disini
MAKALAH ECHIODERMATA
Reviewed by Screamer
on
03:58
Rating:
No comments: