LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN
BAKTERI
(Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi Aquatik)
Disusun Oleh :
Randy Syafella
(033041111004)
PROGRAM STUDI MANAJEMAN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nyah sehingga penyusun tugas ini dapat di
selesaikan
Tugas ini disusun untuk di ajukan sebagai tugas Mata
kuliah Mikrobilogi aquatik Yang Berjudul “LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN BAKTERI
” jurusan sumber daya perairan fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Sukabumi.
Terima kasih Disampaikan kepada Dosen mata Kuliah Mikrobilogi
aquatik yang telah membimbing dan
memberikan kuliah demi kelancaran tugas ini .
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat,agar
dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantara Ilmu Perikanan
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Bakteri
(dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang
tidak memiliki membran inti sel ,Organisme ini termasuk ke dalam domain
prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar
dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen
penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan
manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif
sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti
mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel
prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri
dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis
dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh
manusia.Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu
yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya
memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan
pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil
(mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel
1.2
Tujuan
1.
Mengetahui Jenis Bakteri yang Menguntungkan dan Merugikan
2.
Mengidentifikasi Bakteri
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Bakteri
Bakteri merupakan organisme yang
paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang
lain .Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan
dan pada tempat-tempat yang ekstrim.Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada
pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan
mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot
serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang
membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran
inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang
bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1
s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka
ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim
seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung
peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai
lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
2.2
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua
yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh
hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh
jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus,
fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari
peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan
membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan
bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang
menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang
tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri
menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah
lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan
bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir
tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah
struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur
berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip
dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan
tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria
adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang
berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen
lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan
fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri
yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat
(laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel
bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora
mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora
yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap
kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan
menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
2.3
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas
bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat
bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus
berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri
kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri
kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat
sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat
sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel
bakteri
basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel
bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
a. Spiral yaitu bentuk sel
bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti
sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti
tanda baca koma
2.4
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa
flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang
menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju
kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang
merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang
berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah
satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum
disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum
dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh
permukaan sel bakteri
2.5
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai
arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut
spesies bakterinya.
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi
atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah
diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel
membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual
yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut
rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan
dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan
sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel
bakteri yang lainnya.
2. Transduksi adalah pemindahan materi
genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme
yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah pemindahan materi
genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk
struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya
terjadi pada bakteri gram negatif.
2.6
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri
mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah
sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa
mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil
fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus
bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de
coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen
sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup
bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus
dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat
yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya
adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan
infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk
pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil
antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri
penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk
berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton
dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan
sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa
biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam
berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan
dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim,
vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut
:
1. Pembusukan makanan contohnya
Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia
contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae
( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit
tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan
contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman
budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman
tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab
tumor pada tumbuhan)
BAB
III
BAHAN
DAN METODE
3.1 Waktu Dan Tempat
Praktikum
ini di laksanakan pada tanggal dan tempat
:
30 oktober 2012
di Lab kering Universitas Muhammadiyah sukabumi
30 oktober 2012
di Lab kering Universitas Muhammadiyah sukabumi
3.2 Alat Dan Bahan
·
Alat
Ukur ( Neraca )
·
Botol
gepeng
·
Alat
steril
·
Alcohol
·
Agar
–agar
·
Tektosa
·
Aqua
3.3 Prosedur
3.3.1 Pembuatan Media
Langkah Pertama yang harus kita
lakukan adalah persiapan Media yang mencakup alat dan bahan yang diperlukan
untuk praktikum :
a.
Pertama
kita Sterilkan alat –alat yang akan digunakan untuk tempat berkembangnya
bakteri
b.
Lalu
textosa yang digunakan sebanyak 20 gram dan di aduk dengan agar-agar yang sudah
di panaskan sebelumnya
c.
Dan
terakhir menuangkan bahan yang sudah di campur aduk textosa dengan agar-agar
dan di masukan ke media botol gepeng lalu di biarkan seminggu
3.3.2
Isolasi Bakteri
Hasil yang terjadi pada media botol
tersebut,ternyata terdiri dari bakteri yang berwarna hijau ,merah muda , hitam
,putih
3.3.3
Pengamatan Bakteri
a.
Pertama pengambilan sample bakteri hitam dan setelah di amati jenis bakterinya
: Streptokokus
b.yang
kedua pengmabilan sample bakteri yang berwana merah muda dan setelah diamati
jenis bakterinya :
Diplokokus
Diplokokus
c.
Selanjutnya pengambilan sample bakteri yang berwana putih dan setelah diamati
jenis bakterinya :
Monokokus
Monokokus
d.
Dan terakhir pengambilan sample bakteri yang berwana hijau dan setelah diamati jenis bakterinya :
Stapilokokus
Stapilokokus
3.4
Lampiran Gambar PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jadi
dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun
yang merugikan.
Bakteri
yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1.
Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2.
Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada
pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt,
Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada
pembuatan keju yoghurt.
3.
Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu
Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman
kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4.
Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam
proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5.
Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik
polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis
penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces
griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif
termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik
terasiklin untuk berbagai bakteri.
6.
Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7.
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8.
Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis
oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri
yang merugikan sebagai berikut :
1.
Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2.
Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab
penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium
tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit
lepra )
3.
Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit
antraks pada sapi )
4.
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum
(penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta
Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
DAFTAR PUSTAKA
Akhdiya
A. 2003. Isolasi Bakteri Penghasil Enzim Protease Alkalin
Termostabil. Buletin Plasma Nutfah Vol.9 No.2. www.iptek.net.id. (Diakses tanggal 24 Januari 2009).
Anonimb. 2009.
Buku Teks Online:Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2. www.sonic-tu.com.
(Diakases tanggal 29 Maret 2009).
Anonimd. 2009.
Pewarnaan Gram dan Pewarnaan Basil Tahan Asam. www.FK.Unand.com. (Diakses tanggal 24 Maret 2009).
Ballschmiter M, Futterer O,
dan Liebl W. 2006. Identification and Characterization of a Novel Intracellular
Alkaline a-Amylase from
The Hyperthermophilic Bacterium Thermotoga
maritima MSB8. Appl. and Env.
Microbiol. Vol 72 (3) : 2206-2211.
Aunstrup KO, Andressen O, Falch EA dan Nielsen TK. 1979. Production of
Microbial Enzymes in Microbial Technology. Vol. 1. Academic
Press Inc. NewYork. . www.google.com. (Diakses tanggal 29 Juni 2008).
Falch EA. 1991.
Industrial Enzymes Developments in Production
and Application. Biotech. Adv. 9(2):43-658. www.google.com. (Diakses tanggal 29 Juni 2008).
LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN BAKTERI
Reviewed by Screamer
on
04:00
Rating:
No comments: