JENIS-JENIS TUMBUHAN
AIR YANG MENCUAT
(Diajukan Untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tumbuhan Air)
Disusun Oleh :
Galih Prayoga(033041111003)
MANAJEMAN
SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan Penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini Penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Tumbuhan
akuatik juga disebut tumbuhan hidrophytic atau hydrophytes adalah tumbuhan yang
telah disesuaikan untuk tinggal di atau pada lingkungan perairan. Karena hidup
pada atau di bawah air permukaan memerlukan banyak adaptasi khusus, air tanaman
hanya dapat tumbuh dalam air atau selamanya jenuh tanah. Aquatic vascular
tanaman dapat ferns atau angiosperms (dari berbagai keluarga, termasuk di
antara monocots dan dicots). Rumput laut tidak vaskular tanaman tetapi
multisellular laut algae, dan karena itu biasanya tidak termasuk dalam kategori
tanaman air. Dibandingkan dengan jenis tanaman seperti mesophytes dan
xerophytes, hydrophytes tidak ada masalah dalam menahan air karena banyaknya
air dalam lingkungan. Ini berarti tanaman telah kurang perlu mengatur
pengeluaran keringat (memang, peraturan dari penembusan akan memerlukan lebih
banyak energi daripada keuntungan yang mungkin timbul).
1.2 Tujuan
Tujuan
dari makalah ini adalah :
·
Untuk mengetahui jenis apa saja yang
tergolong dalam tumbuhan air yang mencuat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Tumbuhan Air
Tumbuhan
air ; Tumbuhan akuatik ; Tumbuhan hidrophytic atau hydrophytes
adalah
:
1
Tumbuhan yang sebagian atau seluruh daur
hidupnya berada di air.
2
Kumpulan dari berbagai golongan
tumbuhan, sebagian kecil terdiri dari lumut dan paku-pakuan, sebagian terdiri
dari spermatophyta.
3
Tumbuhan yang sebagian atau seluruhnya
mempunyai kecendunngan membentuk suatu komunitas di perair.
4
Tumbuhan yang telah disesuaikan untuk
tinggal di atau pada lingkungan perairan. Karena hidup pada atau di bawah air
permukaan memerlukan banyak adaptasi khusus, air tanaman hanya dapat tumbuh
dalam air atau selamanya jenuh tanah.
Klasifikasi
Tumbuhan Air menurut Wetzel (2001) :
1.
Tumbuhan yang melekat pada substrat
Tumbuhan yang melekat pada substrat dibagi
menjadi tiga klasifikasi yaitu :
a. Tumbuhan
air mencuat yaitu tumbuhan yang hidup pada tanah jenuh air atau dasar yang
tergenang air.
2.2 Tanaman Air Untuk Sistem Filter
Biologi
Memanfaatkan
tanaman air sebagai bagian dari sistem filter biologi terbukti efektif menjaga
kejernihan kualitas air. Teknologi sederhana ini selain ekonomis, juga mudah
merawatnya dan yang pasti ramah lingkungan.
Di
alam sistem biofilter dapat terjadi dengan sendirinya. Kualitas air danau yang
menampung berbagai bahan racun dari limbah buangan rumah tangga tersaring
secara alami oleh tumbuhan air yang banyak tumbuh di tepian danau.
Tanaman
air ini terbukti dapat menyerap zat racun yang dikeluarkan oleh kotoran dan
urine ikan. Zat racun juga bisa berasal dari limbah seperti logam berat dan
bahan polutan lainnya. Dalam hal ini tanaman air dapat sangat efektif untuk
mengontrol pertumbuhan lumut sehingga serapan hara untuk ikan dapat maksimal. Tanaman
air juga efektif meningkatkan kadar oksigen dalam air melalui proses
fotosintesis.
Dalam
hal ini karbondioksida dalam air diserap dan digantikan oleh oksigen. Kita
mengetahui bahwa kadar karbondioksida yang berlebihan mengganggu kestabilan
pertumbuhan ikan di dalam air.
Proses
fotosisntesis dari tanaman air seperti inilah yang diterapkan pada sistem
biofilter melalui tanaman. Teknologi sederhana dan ramah lingkungan dari sistem
filter seperti ini telah diterapkan pada sebuah kolam ikan koi di The Cibodas,
sebuah vila di Puncak – Jawa Barat. Kolam utama untuk memelihara ikan ini
berbentuk persegi panjang dan sangat luas dengan sebuah pendopo ‘mengapung’
di bagian tengahnya. Kolam yang difungsikan untuk filter selebar 150 cm ini
mengelilingi kolam utama yang dibagi lagi menjadi petak-petak selebar 200 cm.
Di dalam petak-petak kecil itulah proses filterisasi secara biologi terjadi.
Cara kerjanyapun sangat sederhana yaitu pada
setiap petak yang kedalamannya sekitar 20 cm, dilapisi dengan batu zeolit yang
fungsinya melekatkan lumut di seluruh permukaannya. Untuk tanaman air dapat
digunakan eceng gondok (Eichornia crassipes) yang tumbuhnya mengapung di
permukaan air.
Air
dari kolam masuk ke dalam pipa melalui saluran pralon yang diberi lubang di
seluruh permukaannya. Selanjutnya, air akan tersaring secara alami oleh tanaman
eceng gondok sehingga air menjadi lebih jernih. Kemudian air yang jernih ini
dialirkan kembali ke dalam kolam secara alami melalui proses gravitasi
berdasarkan perbedaan ketinggian tempat.
Selain
bermanfaat dalam membantu menjernihkan air kolam, tanaman eceng gondok yang
berbunga juga dapat menjadi elemen dekoratif mempercantik tampilan kolam.
2.2.1
TIPS :
Luasan
untuk area filter minimal 10 % dari total luas kolam. Semakin tinggi persentasenya
semakin sempurna pula proses penyaringannya.
Untuk
jenis tanaman air yang dapat membantu filterisasi pilihlah jenis tanaman yang
mengapung seperti eceng gondok, jenis tanaman terendam seperti Hydrilla dan
jenis tanaman yang perakarannya tertanam di bagian dasar seperti lotus.
Pertumbuhan
tanaman air harus senantiasa dikontrol jumlahnya. Jumlah yang terlalu
berlebihan dalam setiap petak filter dapat mengganggu aliran air baik dari
kolam maupun ke dalam kolam.
Kejernihan
air dengan sistem biofilter melalui tanaman memang tidak sejernih sistem buatan
lainnya. Namun, teknologi sederhana ini merupakan salah satu upaya dalam
menjaga lingkungan.
2.3 Karakteristik Hydrophytes
Berikut
adalah karakteristik hydrophytes :
1. Kutikula
tipis. Cuticles terutama mencegah kehilangan air, sehingga sebagian besar
hydrophytes tidak perlu untuk cuticles.
2. Stomata
yang terbuka kebanyakan waktu karena air yang melimpah dan karena itu tidak
perlu untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman. Ini berarti bahwa sel
penjaga stomata pada umumnya tidak aktif.
3. Peningkatan
jumlah stomata, yang dapat di salah satu sisi daun.
4. Kurang
kaku struktur: tekanan air mendukung mereka.
5. Flat
daun pada permukaan tanaman untuk pengapungan.
6. Udara
sacs untuk pengapungan.
7. Kecil
akar: air dapat tersebar langsung ke daun.
8. Akar
ringan: tidak perlu untuk mendukung tanaman.
9. Khusus
akar dapat mengambil oksigen dalam.
Sebagai
contoh, beberapa jenis buttercup (genus Ranunculus) float sedikit terendam air;
hanya memperpanjang bunga di atas air. Daun dan akar yang panjang dan tipis dan
hampir-rambut seperti; ini membantu menyebarkan massa dari tanaman yang lebih
luas wilayah, sehingga lebih ringan. Panjang akar dan daun tipis juga
memberikan permukaan area yang lebih besar untuk uptake of mineral solutes dan
oksigen. Lebar daun rata air Lilies (keluarga Nymphaeaceae) membantu
mendistribusikan berat lebih besar daerah, sehingga membantu mereka hanyut di
dekat permukaan. Banyak ikan jang memelihara tanaman air dalam tangki untuk
mengendalikan phytoplankton dan moss oleh menghapus metabolites. Banyak jenis
tanaman air adalah spesies invasi di berbagai belahan dunia. Air membuat
tanaman khususnya baik perkabungan karena mereka menggandakan vegetatively dari
fragmen.
2.4 Fungsi dan Peranan Tumbuhan Air
1. Penstabil
lingkungan perairan
2. Meningkatkan
pengendapan
3. Pembersih
dan penjernih air
4. Pemasok
oksigen
5. Diversifikasi
habitat
6. Penyebar
organisme
7. Memiliki
nilai estetika dan nilai ekonomis
8. Produser
primer
9. Penyerap
nutrien
2.5 Jenis-Jenis Tumbuhan Air Yang
Mencuat
2.5.1 Lotus (Nelumbo nucifera)
Tanaman jenis ini membutuhkan media air dan tanah,
biasanya diletakkan dalam pot tanah liat yang tinggi. Bunga Lotus sangat besar, ada yang putih dan merah.
Daun lotus berwarna hijau dan besar, tapi ada juga yang kecil. Tangkai batang
lotus dapat mencapai 1 meter lebih.
Bunga Lotus akan muncul dan mekar bersamaan dengan hari raya keagamaan, ketika
mulai tumbuh dan mekar selalu bersamaan dengan perayaan suatu agama baik
Katolik, Islam, Hindu dan Budha
2.5.2 Kapu-kapu (Pistia stratiotes)
Tanaman
Jenis ini memerlukan media tanah dan air, jika kebanyakan air dan terkena sinar
matahari langsung, maka daunnya akan cepat hancur.Biasanya tanaman ini
dipergunakan untuk tempat ikan-ikan hias bertelur, karena memiliki akar yang
menggantung panjang kebawah air.
2.5.3 Melati air (Echinodorus paleafolius)
Bunganya
berwarna putih tumbuh berderet pada tangkai yang panjang dalam jumlah beberapa
kuntum. Setelah mekar dipagi hari secara bergantian, bunga melati air akan menguncup.
Biasanya dari bekas bunga-bunga itu
tumbuh tunas-tunas tanaman. Daun melati air agak kaku, permukaan dan bagian
bawah ditumbuhi bulu-bulu yang kasar.
Pada
jenis tanaman ini terdapat tiga macam bentuk daun yang dijumpai yaitu bulat
besar, lonjong besar dan lonjong kecil berbercak. Masing-masing memiliki bunga
serupa, namun dengan ukuran tanaman yang berbeda. Tanaman jenis ini tidak tahan
sinar matahari sepanjang hari. Jika daunnya menjadi berwarna kekuning-kuningan,
sebaiknya pindahkan ke tempat yang sedikit terlindung.
2.5.4
Pandan air (Pontederia cordata)
Disebut
juga pickerel rush, tanaman ini berbunga
sepanjang tahun dan mencapai tinggi kira-kira 1 meter lebih. Tangainya panjang
menopang daun yang menyerupau hati tapi memanjang 25 cm. Setiap tangkai tanaman
sedikitnya memiliki 2-4 helai daun. Bunganya sangat indah. Warnanya biru
keunguan kecil-kecil berkerumun dalam tandan pada tangkai yang menjulang.
Pondeteria
butuh sinar matahari sejak pagi hari hingga siang hari. Perhatikan lingkungan
tanaman. Bila terlampu lembab, tangkai dan daunnya dapat segera diserbu oleh
kutu.
2.5.5
Pisang Air
Sesuai
namanya tanaman ini mirip dengan pohon pisang, namun memiliki daun talas.
Pisang air atau Typhonodorum lindyeyanum dapat tumbuh hingga setinggi 4 m,
dengan daun yang bergelombang dan berbentuk oval yang dapat mencapai 1,5 m.
2.5.6
Kala lili
Kala
lili atau Zantedeschia aethiopica merupakan tanaman yang seolah terbuat dari
lilin. Bentuknya berupa corong berwarna putih dengan putik berwarna kuning
cerah. Bunga ini memiliki aroma yang lembut. Kala lili akan tumbuh lebih tinggi
jika kurang mendapat cahaya matahari.
2.5.7
Bambu air
Bambu
air atau Equisetum hyemale merupakan tanaman air yang mirip dengan bambu pada
umumnya. Tumbuhan ini berukuran kecil, tingginya hanya sekitar 25 - 100 cm
dengan diameter batang yang tidak lebih dari 3 cm.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi
tumbuhan air sangat berperan penting bagi perairan terutama dalam filter
air, sumber makanan bagi mahluk hidup, maupun
penyubur air dan kaya oksigen, tumbuhan air yang mencuat adalah tumbuhan air
yang masih membutuhkan unsur tanah jenuh, seperti padi,pisan air dan masih
banyak lagi.
MAKALAH JENIS-JENIS TUMBUHAN AIR YANG MENCUAT
Reviewed by Screamer
on
03:30
Rating:
No comments: