Penentuan Lokasi Keramba Jaring Apung
Lokasi Keramba Jaring Apung - Artikel
kali ini mendiskusikan tentang konstruksi keramba jaring apung, artikel ini terbagi
kedalam 2, yang pertama akan membahas tentang lokasi atau penempatan dari
keramba jaring apung dan artikel kedua akan membahas tentang konstruksi keramba jaring apung.
Wadah budidaya ikan selanjutnya yang sangat
potensial dikembangkan di Indonesia adalah karamba jaring terapung. Agar dapat
melakukan budidaya ikan dijaring terapung yang menguntungkan maka konstruksi
wadah tersebut harus sesuai dengan persyaratan teknis. Konstruksi wadah jaring
terapung pada dasarnya terdiri dari dua bagian yaitu kerangka dan kantong
jaring.
Kerangka berfungsi sebagai tempat pemasangan
kantong jaring dan tempat lalu lalang orang pada waktu memberi pakan dan saat
panen. Kantong jaring merupakan tempat pemeliharaan ikan yang akan
dibudidayakan. Dengan memperhitungkan konstruksi wadah secara baik dan benar
akan diperoleh suatu wadah budidaya ikan yang mempunyai masa pakai yang
lama.Dalam mendesain konstruksi wadah budidaya ikan disesuaikan dengan lokasi
yang dipilih untuk membuat budidaya ikan dijaring terapung.
Budidaya ikan dijaring terapung dapat
dilakukan untuk komoditas ikan air tawar dan ikan air laut. Sebelum membuat
konstruksi wadah karamba jaring terapung pemilihan lokasi yang tepat dari aspek
sosial ekonomis dan teknis benar. Sama seperti wadah budidaya ikan sebelumnya
(kolam dan akuarium) persyaratan secara teknis dan sosial ekonomis dalam
memilih lahan yang akan digunakan untuk melakukan budidaya ikan harus
diperhatikan.
Aspek sosial ekonomis yang sangat umum yang
harus dipertimbangkan adalah lokasi tersebut dekat dengan pusat kegiatan yang
mendukung operasionalisasi suatu usaha seperti tempat penjualan pakan, pembeli
ikan dan lokasi yang dipilih merupakan daerah pengembangan budidaya ikan
sehingga mempunyai prasarana jalan yang baik serta keamanan terjamin.
Persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi usaha budidaya
ikan di karamba jaring terapung antara lain adalah :
1. Arus air pada lokasi keramba jaring apung.
Arus air pada lokasi yang dipilih diusahakan
tidak terlalu kuat namun tetap ada arusnya agar tetap terjadi pergantian air
dengan baik dan kandungan oksigen terlarut dalam wadah budidaya ikan tercukupi,
selain itu dengan adanya arus maka dapat menghanyutkan sisa-sisa pakan dan
kotoran ikan yang terjatuh di dasar perairan.
Dengan tidak terlalu kuatnya arus juga
berpengaruh terhadap keamanan jaring dari kerusakan sehingga masa pakai jaring
lebih lama. Bila pada perairan yang akan dipilih ternyata tidak ada arusnya
(kondisi air tidak mengalir), disarankan agar unit budidaya atau jaring dapat
diusahakan di perairan tersebut, tetapi jumlahnya tidak boleh lebih dari 1%
dari luas perairan. Pada kondisi perairan yang tidak mengalir, unit budidaya
sebaiknya diletakkan ditengah perairan sejajar dengan garis pantai.
2. Kedalaman perairan keramba jaring apung
Kedalaman perairan sangat berpengaruh terhadap
kualitas air pada lokasi tersebut. Lokasi yang dangkal akan lebih mudah
terjadinya pengadukan dasar akibat dari pengaruh gelombang yang pada akhirnya
menimbulkan kekeruhan. Sebagai dasar patokan pada saat surut terendah sebaiknya
kedalaman perairan lebih dari 3m dari dasar waring/jaring.
3. Tingkat kesuburan air keramba jaring apung.
Pada perairan umum dan waduk ditinjau dari
tingkat kesuburannya dapat dikelompokkan menjadi perairan dengan tingkat
kesuburan rendah (oligotropik), sedang (mesotropik) dan tinggi (eutropik).
Jenis perairan yang sangat baik untuk digunakan dalam budidaya ikan di jaring
terapung dengan sistem intensif adalah perairan dengan tingkat kesuburan rendah
hingga sedang.Jika perairan dengan tingkat kesuburan tinggi digunakan dalam
budidaya ikan di jaring terapung maka hal ini sangat beresiko tinggi karena
pada perairan eutropik kandungan oksigen terlarut pada malam hari sangat rendah
dan berpengaruh buruk terhadap ikan yang dipelihara dengan kepadatan tinggi.
4. keramba jaring apung Bebas dari pencemaran.
Dalam dunia perikanan, yang dimaksud dengan
pencemaran perairan adalah penambahan sesuatu berupa bahan atau energi ke dalam
perairan yang menyebabkan perubahan kualitas air sehingga mengurangi atau
merusak nilai guna air dan sumber air perairan tersebut.
Bahan pencemar yang biasa masuk kedalam suatu
badan perairan pada prinsipnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan
pencemar yang sulit terurai dan bahan pencemar yang mudah terurai. Contoh bahan
pencemar yang sulit terurai berupa persenyawaan logam berat, sianida, DDT atau
bahan organik sintetis. Contoh bahan pencemar yang mudah terurai berupa limbah
rumah tangga, bakteri, limbah panas atau limbah organik. Kedua jenis bahan
pencemar tersebut umumnya disebabkan oleh kegiatan manusia, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Penyebab kedua adalah keadaan alam seperti :
banjir atau gunung meletus.
Jika lokasi budidaya mengandung bahan
pencemar maka akan berpengaruh terhadap kehidupan ikan yang dipelihara didalam
wadah budidaya ikan tersebut.
5. Kualitas air keramba jaring apung.
Dalam budidaya ikan, secara umum kualitas air
dapat diartikan sebagai setiap perubahan (variabel) yang mempengaruhi
pengelolaan, kelangsungan hidup dan produktivitas ikan yang dibudidayakan. Jadi
perairan yang dipilih harus berkualitas air yang memenuhi persyaratan bagi
kehidupan dan pertumbuhan ikan yang akan dibudidayakan.Kualitas air meliputi
sifat fisika, kimia dan biologi. Secara detail tentang kualitas air ini akan
dibahas pada posting labih lanjut.
6. lokasi keramba jaring apung bukan daerah up-welling
Lokasi ini terhindar dari proses perputaran
air dasar kepermukaan (up-welling). Pada daerah yang sering terjadi up-welling
sangat membahayakan kehidupan organisme yang dipelihara, dimana air bawah
dengan kandungan oksigen yang sangat rendah serta gas-gas beracun akan
kepermukaan yang dapat menimbulkan kematian secara massal. Lokasi seperti ini
sebaiknya dihindari. kecuali sistem keramba dipasok oksigennya dengan suatu
mekanisme tertentu.
Setelah mendapatkan lokasi yang memenuhi
persyaratan teknis maupun sosial ekonomis maka harus dilakukan perencanaan
selanjutnya. Perencanaan disesuaikan dengan data yang diperoleh pada waktu
melakukan survey lokasi. Perencanaan tersebut dapat dibuat dengan membuat
gambar dari konstruksi wadah budidaya yang akan dibuat.
Penentuan Lokasi Keramba Jaring Apung
Reviewed by Screamer
on
09:53
Rating:
Sangat bermanfaat. Terimakasih🙏
ReplyDelete