Ekologi Perairan

I. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan.
Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya bertubuh tipis dorsoventral dan dapat melekat pada batu.
Beberapa jenis serangga yang hidup di sisi-sisi hilir menghuni habitat kecil yang bebas dari pusaran air.
Organisme yang hidup di pelairan tidak hanya berbentuk ikan yang bertulang belekang saja, yang umumnya sering kita lihat. Namun ada banyak ordganisme yang hidup di elairan yang jernih apalagi yang kotor, yang bentuknya pun snagt kita tidak kenal dan Organisme tersebut  ada yang bermanfaat dan ada pula yang merugikan. Organisme yang hidup dipelairan bissanya berupa Plankton baik Vito maupun Zoo, dan juga perifiton, dab benthos.
1.2  Tujuan
Karna banyak sekali organisme yang hidup dipelairan maka penulis ingin sekali, mengetahui seberapa banyakkah organisme yang hidup dipelairan yang wujudnya sangat kecil  dan ada pula yang hanya bisa terlihat jelas dengan mengunakan mikroskop saja. Dan menganalisa pelairan yang yang baik itu, pelairan yang banyak ditempati oleh organisme yang mana, dan apa manfaat dan kerugiannya.
II METODOLOGI
2.1 Waktu dan Lokasi Pengamatan
      Pengambilan contoh dilakukan tanggal 31 Mei 2009 bertempat di sungai cipelang Kp. Pasir kaliki Kel. Dayeuh luhur Kec Warudoyong Kota Sukabumi.
A
2.2 Alat dan Bahan
Alat     : Plankton Net                                    Bahan : Formalin
               Meteran Gulung                                              Aquades
                           Transek                                                            Kertas Label
                           pH indicator                                                     Tali rapia
                            Termometer
                            Toples 10 liter
                            Botol film
                            Secchi disk
                            Counter saringan
                            Pinset
                            Paralon Benthos
2.3 Metode pengambilan contoh
2.3.1 Pengambilan contoh plankton
         Diambil di sungai stasiun 1, Sub stasiun 1, 2 dan 3. Alat yang digunakan yaitu plankton net yang diisi air menggunakan toples 10 liter sampai 100 liter, yang diambil 5 titik yaitu 2 titik kanan bawah, atas dan 2 titik kiri atas dan bawah dan tengah masing-masing 20 liter. Lalu setelah air yang jumlahnya 100 liter telah disaring lalu dipeindahkan pada botol film lalu teteskan formalin
2.3.2 Pengambilan contoh benthos
         Diambil disungai stasiun 1, Sub stasiun 1, 2 dan 3. Menggunakan paralon yang ujungnya ditekankan pada dasar pelairan, lalu diangkat dengan menahan ujung atas dan bawah paralon, diambil 5 titik yaitu 2 titik kanan bawah, atas dan 2 titik kiri atas dan bawah dan tengah, yang kemudian ditaruh pada counter saringan, dan akan terlihat Binthos sesudah itu diambil menggunakan pinset dan dimasukan pada botol Film lalu teteskan formalin.
2.3.3 Pengambilan contoh perifiton
         Diambil disungai stasiun 1, Sub stasiun 1, 2 dan 3. Dengan mengagangkat bagian yang ada didasar pelairan misalnya pada batu karena ditempat itu cuma ada batu, ambil perifiton yang menempel pada batu tersebut, diambil 5 titik yaitu 2 titik kanan bawah, atas dan 2 titik kiri atas dan bawah dan tengah, perifiton yang terlihat diambil dengan pinset lalu masukan pada botol film yang ditetesi 10 tetes formalin.
2.3.4 Analisa data
         Analisa data yang digunakan dalam praktikum ini yaitu data Index Saprobik :
A. Perhitungan Kelimpahan organisme plankton dan perifiton
B. Perhitungan kelimpahan perifiton per satuan luas
  N ind / It  =  n ind x Vt / Vcg x 1 / A x 1 / U
            C. Perhitungan kelimpahan benthos per satuan luas
     N ind / lt  =  n ind / A
            D.  Perhitungan indeks keragaman spesies (H)
                  Indeks keragaman  menggunakan metode Shannon F Wiener (1949) :
1.      untuk perifiton
2.      untuk benthos
E. Mencari indeks keragaman
     Dicari dengan menggunakan Metode Shannon dan weiner (1944)
1.                  untuk perifiton atau plakton
      E  =  H / H max
2.   untuk benthos
      E  =  H / H max
F. Perhitungan Indeks Dominasi (D)
            Untuk perifiton atau benthos
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil yang pengamatan terdiri dari beberapa Sub stasiun
4.1.1 Sub Stasiun 1
            Yang dimulai pukul 09.00 dengan kedalaman 40,6 cm, kecerahan 30.3, pH 6,5,   suhu 24,5 derajat celcius dan Kecepatan arus 26 detik / meter. Dapat menganalisa beberapa organisme diantaranya :
Nama Organisme
Nama jenis
Jumlah
Perifiton
Cypridopsis
6
Plankton
Stauroneis
Navicula
Pediastrum
Synedra
Cladopora Asterionella
Tabelalria phormidium
Coelosphaerium
Dileptus
Osilatoria
4
7
1
1
1
1
2
1
1
Benthos
Pleurocera
Bythinia
Heptagenia
Kosong  9 ada 6
1
8
Dari hasil praktek lapangan yang kami lakukan, tepatnya di stasiun 1 sub stasiun 1, organismeng yang kami dapatkan cukup banyak dari sub stasiun yang lain karena dari kecepatan arus lebih serendah atau bisa disebutkan abak tenang karena terhalang oleh batu besar.

4.1.2 Sub Stasiun 2
            Yang dimulai pukul 09.40 dengan kedalaman 42 cm, kecerahan 34.5, pH 6,5,  suhu 25 derajat celcius dan Kecepatan arus 6 detik / meter. Dapat menganalisa beberapa organisme diantaranya :
Nama Organisme
Nama jenis
Jumlah
Perifiton
Cypridopsis
4
Plankton
protococcus
Navicula
Coelosphaerium
Eudorina
Sorastrum
Trinema
Chromogaster
Dietyosphaerium
2
1
4
1
1
3
1
5
Benthos
Pleurocera
Heptagenia
Amnicola
Urio
Hydropsyche
Halesus
Kosong 5
1
3
1
5
3

4.1.2 Sub Stasiun 3
            Yang dimulai pukul 10.15 dengan kedalaman 66 cm, kecerahan 31, pH 7,  suhu 24 derajat celcius dan Kecepatan arus 2,5 detik / meter. Dapat menganalisa beberapa organisme diantaranya :
Nama Organisme
Nama jenis
Jumlah
Perifiton
-
-
Plankton
protococcus
Coelosphaerium
SynegraDicronopherus
Synedra
A nematode worm
3
4
1
1
1
Benthos
Heptagenia
2



Ekologi Perairan Ekologi Perairan Reviewed by Screamer on 07:32 Rating: 5

No comments:

a