Tingkat Kematangan Gonad

Nama : Sekar D. Saputri
BIOPER
Tingkat Kematangan Gonad

Tingkat kematangan gonad merupakan bentuk analisis proses kematangan gonad ikan yang semakin matang sebelum terjadi pembuahan. Dalam reproduksi, sebagian hasil metabolisme tertuju pada perkembangan gonad. Berat gonad semakin bertambah dan mencapai maksimum ketika ikan akan memijah, kemudian beratnya menurun setelah pemijahan. Kondisi gonad ini dapat dinyatakan sebagai berat gonad dibagi berat tubuh ikan (termasuk gonad) dikalikan 100%. Proses reproduksi sebagian besar merupakan hasil metabolisme yang tertuju pada perkembangan gonad. Berat gonad semakin bertambah dan mencapai maksimal ketika ikan itu akan berpijah, kemudian berat ikannya akan menurun setelah pemijahan (Hartono, 2009).
Salah satu indikator ketersediaan stok reproduktif yang sering digunakan dalam pengolahan perikanan adalah ukuran ikan pada saat pertama kali matang gonad. Oleh karena itu informasi tentang ukuran ikan pada saat pertama kali matang gonad diperlukan dalam penerapan perikanan bertanggung jawab (Musbir et al, 2006).
Tahap Perkembangan Gonad
Menurut Rustidja (2005), seluruh proses perkembangan telur dapat dibedakan dalam beberapa fase :
1.      Studia I : Sel telur primitif (Ovogonium Orhovogonium) masih sangat kecil. Ukuran lebih besar dari sel-sel lain (8-12 mikron) pembelahan secara mitosis.
2.      Studia II : Sel telur berkembang menjadi ukuran 12-20 mikron, mulai membentuk folikel disekitar sel telur, folikel berfungsi untuk memelihara dan melindungi perkembangan telur, kadang berfungsi sebagai lapisan rangkap dari sel.
3.      Studia III : Selama studia tersebut, sel telur rumbuh dan bertambah besar secara nyata mencapai ukuran 40-200 mikron dan tertutup oleh filokel.
Tiga studia awal ini merupakan perioda yang belum menggunakan nutrien untuk perkembangan telur
4.      Studia IV : Selama studia ini terjadi produksi ikan pengumpulan nutrien dan kuning telur. Telur terus berkembang menjadi ukuran 200-300 mikron dengan okumulasi bintik-bintik material lipoid dan cytoplasmanya.
5.      Studia V : Studia ini merupakan fase kedua vitelogenesis. Cytoplasma dipenuhi oleh bintik-bintik lipoid dan mulai menghasilkan kuning telur ukuran 350-500 mikron.
6.      Studia VI : Merupakan fase ketiga dari Vitelogenesis pada fase ini kuning telur merupakan bintik-bintik lipoid ke bagian sel.
7.      Studia VII : Proses vitelogenesis telah lengkap. Pada studi ini, telur berukuran 900-1000 mikron. Ketika okumulasi telur telah berakhir, hudeoli tertarik ke bagian tengah nukleous.
Sebelum terjadi pemijahan, sebagian besar metabolisme dalam tubuh dipergunakan untuk perkembangan gonad. Pada saat ini gonad semakin bertambah berat diikuti dengan semakin bertambah besar ukuran termasuk diameter telurnya. Berat gonad akan mencapai maksimum pada saat ikan akan berpijah, kemudian berat gonad akan menurun dengan cepat selama peminjahan berlangsung sampai selesai. Peningkatan gonad atau perkembangan studia oosit, pada saat ini terjadi perubahan morfologi yang mencirikan tahap studianya (Rustidja, 2001).
Tingkat Kematangan Gonad
Tingkat kematangan gonad menurut Takata dalam Asep (2009) yaitu :
1.      Tidak masak gonad sangat kecil seperti benang dan transparan. Penampang gonad pada ikan jantan pipih  dengan warna kelabu, pada ikan betina dengan warna kemerah-merahan.
2.      Permulaan masak gonad mengisi ¼ rongga tubuh. Warnanya pada ikan jantan kelabu atau putih, bentuknya pipih. Sedangkan pada ikan betina warnanya kemerah-merahanatau bening dan bentuknya bulat, telur tidak tampak.
3.      Hampir masak, gonad mengisi menjadi ½ rongga tubuh. Gonad ikan jantan berwarna putih gonad betina berwarna kuning. Bentuk telur tampak melalui dinding ovarium.
4.      Masak.
Menurut Tastas dan Takata (1953) dalam Frans 2011, tingkat kematangan gonad ikan sebagai berikut :
1.      Tingkat masak, proporsi rongga belum kelihatan.
2.      Permukaan masak.
3.      Masak rongga yang menempati sebanyak 75%.
4.      Salin.
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemtangan Gonad
Secara umum abalon di daerah subtropis matang gonad dan memijah pada musim panas, sedangkan tropis abalon dapat matang gonad dan memijah sepanjang tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi kematangan gonad dibedakan atas faktor yang berkaitan dengan sistem endrokinologi atau sistem hormonal yang bekerja didalam (endogenous) tubuh abalon dan faktor lingkungan yang ada dilur (exogenous) tubuh abalon. Faktor lingkungan yang mempengaruhi kematangan gonad meliputi temperatur, air, kualitas air, periode panjang (phoperiod), pasang surut, gelombang, temperatur udara, salinitas dan makanan (kualitas dan kuantitas) (Setyono, 2011).

Menurut Sutisma dan Sutarmanto (1955), pematangan gonad di dorong oleh faktor-faktor lingkungan seperti suhu, lama penyinaran matahari, organism makanan yang tersedia diperairan bebas dan lain-lain.

kumpulan makalah ikan baster ada disini
Tingkat Kematangan Gonad Tingkat Kematangan Gonad Reviewed by Screamer on 04:18 Rating: 5

No comments:

a